Liputan6.com, Jakarta - Indonesia sejak beberapa tahun lalu diyakini bakal menjadi kiblat fesyen muslim atau modest fashion dunia. Salah satu indikasinya adalah memiliki bahan-bahan pembuatan produk fesyen yang halal.
Potensi besar Indonesia juga sudah terlihat yaitu pada 2021/2022 berada di urutan ketiga sebagai produsen fesyen muslim terbesar dunia di bawah Uni Emirat Arab dan Turki. Indonesia memang mampu menjadi pusat mode busana muslim, karena memiliki sumber daya yang kompeten, sampai bahan baku fesyen yang unik dan beragam. Namun, masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi untuk mewujudkan hal ini.
8 Desainer Lokal Bakal Unjuk Karya di Reality Show IN2THENEXT, Dorong Asa Indonesia Jadi Kiblat Modest Fashion Dunia
VIDEO: INDONESIA JADI KIBLAT MODEST FASHION DUNIA? INI DIA JAWABAN MAS MENTERIPODCAST RUANG SANDIKe Mana Arah Tren Modest Fashion Dunia?
VIDEO: Bekraf Maksimalkan Potensi Indonesia Untuk Menjadi Kiblat Modest Fashion DuniaKamiBijakKekayaan Budaya Lampung dan Keindahan Bunga Loppo Sulawesi Menginspirasi Koleksi Klamby di IN2MF 2023
VIDEO: Faktor Budaya dan Agama Membantu Indonesia Menjadi Modest Fashion HubCCTV Video News Agency
"Untuk jadi nomor satu tentu industrinya harus siap dari hulu sampai ke hilir. Tapi dari hulunya saja sampai sekarang ada yang masih jadi kendala yaitu bahan baku yang sebagian besar masih harus impor, nah itu kan harus ditelusuri dulu apakah bahan bakunya halal atau tidak," jelas Direktur Industri Produk Halal Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Afdhal Aliasar dalam talk show tentang industri halal Indonesia dalam Indonesia Sharia Economic Festival atau ISEF 2023 di JCC, Jakarta, Jumat, 27 Oktober 2023.
"Kain-kain yang biasa digunakan untuk industri fashion seperti kain katun dan sutera termasuk dua komoditas yang masih harus diimpor sampai saat ini. Padahal Indonesia ini kan negara tropis dan paling nyaman mengenakan pakaian berbahan katun tapi kita tidak bisa memproduksi katun sendiri karena bahan bakunya masih impor," tambahnya.
Salah satu cara untuk mengurangi ketergantungan impor adalah memproduksi sendiri bahan tekstil yang halal. Saat ini ada satu nama yang dikenal luas adalah KainHalal yang diproduksi PT MilangKori Persada. KainHalal adalah kain tenun yang meraih sertifikat halal pertama di dunia.
Menurut Direktur Utama PT MilangKori Persada sekaligus CEO dan founder KainHalal, Fitriani Kuroda, pihaknya telah berinisiatif mengajukan persyaratan untuk memproduksi tekstil bersertifikasi halal sejak 2019.
Kain Tenun Pertama Bersertifkat Halal
Sama halnya dengan makanan, obat-obatan, dan kosmetik yang telah disertifikasi halal untuk meningkatkan Halal Lifestyle’ demi keamanan dan ketentraman umat Islam yang memakai, maka kami percaya bahwa tekstil yang dikenakan pada kulit sebaiknya disertifikasi Halal untuk memberikan jaminan kehalalan dan tanpa keraguan bagi umat Islam,” terang Fitriani pada Liputan6.com, Jumat, 27 Oktober 2023.
Target pertama KainHalal adalah bagaimana umat Muslim bisa mengenakan pakaian untuk beribadah sehari-hari yang sudah bersertifikasi Halal. Selain itu mereka juga ingin memenuhi permintaan pasar untuk kebutuhan pakaian ibadah Haji dan Umrah.
"Sebelum brand KainHalal berdiri ,rasanya belum ada kain tenun yang bersertifikat Halal. KainHalal merupakan tekstil bersentifikat halal secara nasional pertama di dunia, yang perkembangannya sedang dicari oleh berbagai sektor.sangat pesat. Kami yakin karena Indonesia merupakan populasi muslim terbesar di dunia, bahan tekstil halal ini akan sangat diminati kedepannya," ujar Fitriani.
"Keunggulan lainnya adalah bahan baku benang KainHalal termasuk sangat ramah lingkungan karena terbuat dari serat alami serbika yaitu serat biju kapas atau serat cupro yang karaktermya berbeda dengan serat katun. Serat serbika bertekstur halus, lembut dan berkilau seperti sutra tapi adem dan nyaman dipakai, sangat cocok untuk di negara tropis seperti di Indonesia," sambungnya.
Berbagai Keuntungan Tekstil Bersertifikasi Halal
Selain itu, serar serbika juga diklaim bisa menyerap kelembapan dan melepaskannya ke udara serta bisa menghemat bahan pewarna. Fitriani pun meyakini, tekstil bersertifikasi Halal akan digunakan oleh banyak desainer dan pihak lainnya.
Tidak hanya karena memberikan jaminan kehalalan dan keamanan bagi umat Islam, tetapi juga memiliki berbagai keuntungan yang telah disebutkan sebelumnya seperti ramah lingkungan, cocok untuk iklim tropis dan bisa untuk menjaga tradisi tenun wastra Indonesia. Hal ini juga dianggap efektif bagi para desainer, perusahaan, dan penenunan yang membidik pasar luar negeri, karena punya nilai tambah tersendiri.
"Saat ini sudah ada 15 desainer yang telah bekerjasama dengan kami dan sudah ditampilakn dua kali di event IFW (Indonesia Fashion Week ) dan Limoff (Lombok Int Modest Fashion ), ini yang membuat kami akan terus bersinergi dengan para desainer untuk promosi bersama mengangkat bahan tenun KainHalal," terangnya.
Agar industri tekstil Indonesia dapat unggul di pasar internasional, pengembangan tekstil dan fesyen yang mempunyai nilai tambah tinggi sangatlah penting. Dalam keadaan seperti itu, menurut Fitriani, pemerintah Indonesia telah menetapkan sertifikasi Halal sebagai sertifikasi nasional di pasar fesyen, sehingga menciptakan rasa kepercayaan internasional.
Pembeda Busana Muslim Indonesia dengan Negara Lain
"Kami percaya bahwa sertifikasi Halal nasional yang menjamin ketertelusuran akan menjadi kekuatan pendorong untuk menjadikan Indonesia sebagai kiblat fesyen dunia," kata Fitriani.
"Modal lainnya yang tak kalah penting adalah Indonesia merupakan populasi muslim terbesar di dunia. Selain itu, Indonesia kaya akan sumber inspirasi karena sudah membuat kain wastra yang jumlahnya lebih dari 200 jenis sehingga bisa menjadi pembeda antara busana muslim Indonesia dengan negara lain," jelasnya.
"Kita juga punya sumber daya manusia yang kreatif yang bisa menjadi support system bagi industri modest fashion. Indonesia punya kain halal yang menjadi value added bagi busana muslim dan menjadikan pemakainya lebih tenang dan tidak ragu memilih pakaian yang mereka kenakan,""tambahnya.
Mengenai sertifikasi halal, apakah bidang fesyen sudah termasuk dalam kategori produk yang wajib punya sertifikat halal?Produk yang wajib punya Sertifikat Halal pada 2024 mendatang untuk tahap pertama adalah barang dan/atau jasa yang terkait dengan produk makanan dan minuman (termasuk bahan baku, bahan tambahan dan bahan penolong) serta jasa penyembelihan.
Kategori Produk yang Wajib Punya Sertifikat Halal
Menurut Kepala Pusat Registrasi dan Sertifikasi Halal BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal) Siti Aminah, sesuai ketentuan regulasi Jaminan Produk Halal, produk selain makanan dan minuman, ada beberapa barang dan/atau jasa yang terkena kewajiban bersertifikat halal. Barang dan jasa tersebut adalah obat-obatan, kosmetik, produk kimiawi, produk biologi, produk rekayasa genetik, barang gunaan yang dipakai, digunakan, dan dimanfaatkan oleh masyarakat.
Sedangkan jasa yang dimaksud meliputi layanan usaha yang terkait dengan penyembelihan, pengolahan, penyimpanan, pengemasan, pendistribusian, penjualan, dan/atau penyajian.
"Untuk bahan tekstil atau pakaian termasuk ke dalam kelompok barang gunaan, yang terkena kewajiban bersertifikat halal dengan ketentuan jika produk tersebut berasal dari dan/atau mengandung unsur hewan," terang Siti Aminah pada Liputan6.com, Jumat, 27 Oktober 2023.
Ia menambahkan, kriteria produk tekstil yang terkena kewajiban bersertifikat halal adalah jika bahan yang digunakan pada pembuatan produk; atau proses produksi (fasilitas produksi, alat yang digunakan, proses penyucian fasilitas produksi) bersinggungan atau mengandung unsur hewan.
"Sesuai data SIHalal per 27/10/2023, kelompok barang gunaan dengan jenis sandang yang sudah diterbitkan sertifikat halalnya sebanyak 16," pungkasnya.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Author: Carrie Adams
Last Updated: 1699948682
Views: 1919
Rating: 4.1 / 5 (49 voted)
Reviews: 89% of readers found this page helpful
Name: Carrie Adams
Birthday: 1957-08-01
Address: USNV Nichols, FPO AA 18462
Phone: +4078046986585144
Job: Mechanical Engineer
Hobby: Origami, Crochet, Card Collecting, Running, Painting, Skiing, Chess
Introduction: My name is Carrie Adams, I am a talented, persistent, Determined, Gifted, Adventurous, Colorful, candid person who loves writing and wants to share my knowledge and understanding with you.